Usai tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, Rival Sepakbola Indonesia Malaysia ikut mengucapkan bela sungkawa atas kejadian menyedihkan di stadion Kanjuruhan Malang. Melalui fanspage Facebook ‘Harimau Malaya’, pendukung Timnas Malaysia itu menuliskan “salam takziah kepada para korban” serta menuliskan “tidak ada sepakbola seharga nyawa.”
Seperti diketahui lebih dari 120 orang dilaporkan meninggal dunia akibat kerusuhan di dalam stadion Kanjuruhan Malang pasca laga Arema FC vs Persebaya yang dimenangkan tim tamu dengan skor 2-3. Diawali dari ratusan pendukung tuan rumah yang meluapkan kekecewaan dengan merangsek masuk ke lapangan hingga akhirnya menimbulkan bentrok dan kerusuhan dengan aparat kepolisian. Aparat yang nampak kewalahan terpaksa menembakkan gas air mata di dalam stadion yang menyebabkan kepanikan hingga menimbulkan korban jiwa. Akibat Tragedi tersebut PSSI mengancam Arema FC dengan hukuman dilarang menjadi tuan rumah hingga sisa kompetisi Liga 1 2022/2023.
Media Malaysia Soroti Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang Sebagai berikut.
“Kejadian ini tentunya akan berdampak besar bagi sepak bola Indonesia termasuk tim nasional mereka yang saat ini sedang menunjukkan peningkatan yang mengesankan.Kemungkinan juga akan mempengaruhi tuan rumah Piala Dunia B-20 di negara tersebut tahun depan, dan juga keinginan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Asia B-23 mungkin akan menipis.Pokoknya jadikan kejadian ini pelajaran bahwa nilai kehidupan jauh lebih besar dari sepak bola, dan sepatik apapun kita terhadap sepak bola, tidak ada nyawa yang boleh hilang akibat olahraga,” katanya soal Tragedi Kanjuruhan, dilansir dari akun media sosial harimaumalaya.
Berapa banyak yang Meninggal Dunia di Tragedi Kanjuruhan Malang,Baca Juga : 187 Orang Meninggal Dunia dalam Kerusuhan Kanjuruhan Arema Vs Persebaya
Bahkan Malaysia Tawarkan Bantuan ke Indonesia soal Tragedi Kerusuhan di Kanjuruhan Malang
Media Malaysia ‘harimaumalaya.com‘ menganggap apa yang telah dibangun pelatih Indonesia Shin Tae Yong selama 2 tahun ini akan sia-sia jika Indonesia kembali di sangsi FIFA. Shin Tae Yong telah berusaha keras memperbaiki sepakbola Indonesia, selangkah demi selangkah hingga timnas mengalami kemajuan. Setelah lolos Piala Asia Senior, STY mampu membawa timnas U19 lolos Piala Asia U20 2023 di Uzbekistan.
Selain itu, Indonesia juga baru saja tampil bagus dan mengejutkan dengan mengalahkan negara berperingkat 84 dunia, Curacao 2 kali hingga membuat peringkat FIFA melesat naik 4 peringkat dari 156 ke 151.
Dengan kejadian ini, bisa saja FIFA akan menberikan sanksi kembali kepada Indonesia. Sangsi biasanya diberikan dengan membanned segala aktivitas sepakbola Indonesia dari pertandingan Internasional. Dan posisi Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023 bisa saja dibatalkan.
Tentu hal ini akan sangat merugikan sepakbola Indonesia khususnya bagi para pemain dan tim kepelatihan. Tanpa pertandingan internasional dalam jangka waktu lama, apa yang sudah dibangun akan sia-sia dan ibarat kata kembali menekan tombol ‘reset ulang’.
0 thoughts on “Titik Jatuhnya Sepakbola Indonesia, Media Malaysia Soroti Soal Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang”