Komisi Disiplin PSSI secara Resmi berikan hukuman kepada klub Arema FC atas Tragedi Kanjuruhan Malang Pasca laga antara Arema melawan Persebaya. Dalam konferensi pers nya, Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan sebanyak 3 sanksi buat Arema FC. Sanksi Arema FC Terkait Tragedi Kanjuruhan Malang Komisi Disiplin PSSI Berikan Hukuman yang menyebabkan 125 orang meninggal dunia pada Sabtu kemarin.
3 Sanksi Arema FC Terkait Tragedi Kanjuruhan Malang
Atas peristiwa tersebut, lewat web resminya PSSI, komisi disiplin PSSI membagikan 3 keputusan utama terpaut sanksi terhadap klub Arema, lalu apa saja Sanksi Arema FC Terkait Tragedi di Kanjuruhan Malang. Pertama, sisa pertandingan home sampai akhir masa wajib tanpa Supporter serta diselenggarakan jauh dari homebase sampai berjarak 210 km, dan juga PSSI atas keputusannya dilarang menyelenggarakan pertandingan dengan penonton dan harus dilaksanakan di tempat yang jauh dari homebase Malang, sekitar 250 km dari lokasi,” ujar Ketua Komdis PSSI Erwin Tobing dalam jumpa pers di Malang, Selasa (4/10/2022).
Kedua, pemberian denda sebesar Rp 250 juta atas insiden kerusuhan di Kanjuruhan Malang kemarin kepada Arema. Serta ketiga, pemberian sanksi larangan beraktifitas di sepakbola sepanjang seumur hidup kepada Abdul Haris selaku Pimpinan Pelaksana serta Suko Sutrisno selaku Officer Security.
Sebagian netizen di media sosial menyayangkan keputusan komdis yang dikira sangat ringan bila memandang korban wafat dunia yang berjumlah lebih dari 100 orang.
Sebagian netizen apalagi menyamakan dengan sanksi Persib Bandung pada 2018 yang nyaris sama dengan sanksi Arema meski korban yang wafat jumlahnya berbeda jauh. Pada dikala itu 1 pendukung Persija wafat dunia sehingga menimbulkan sanksi buat Persib, apalagi Persib wajib berkandang di luar pulau jawa ataupun tepatnya di Bali.
Peristiwa Seragam di Mesir, Ribuan pendukung klub Al-Masry memasuki lapangan dan menyerang para pemain Al-Ahly.
Peristiwa kerusuhan sepakbola berujung kejadian kematian suporter dalam jumlah besar pula sempat terjalin di liga Mesir pada tahun 2012. Perbandingan dengan peristiwa di Kanjuruhan Malang merupakan bila di Mesir diakibatkan oleh bentrokan antar 2 kubu suporter.
Suporter tuan rumah Angkatan laut(AL) Masry melanda pendukung regu tamu Angkatan laut(AL) Ahly serta menimbulkan 73 orang wafat. Akibat dari peristiwa ini Egypt Football Asotiation( EFA) membagikan sanksi pada klub Angkatan laut(AL) Masry dengan membekukan klub tersebut dari kegiatan sepakbola sepanjang 2 tahun. Tidak hanya itu, EFA pula menutup stadion tempat peristiwa sepanjang 3 tahun.
Tidak hanya sanksi dari Federasi, pihak- pihak yang ikut serta pula menemukan hukuman dari Pemerintah Mesir. Majelis hukum Mesir memutuskan 11 orang laki- laki dihukum mati sebab dikira selaku pelakon utama kerusuhan yang menimbulkan kematian secara massal.